Perilaku Biaya Aktivitas
Dasar-dasar Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk
mendiskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran.
Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara. Pembahasan
mengenai biaya tetap, biaya variable, dan biaya campuran akan dimulai dengan
melihat kemungkinan-kemungkinan yang paling sederhana.
Biaya Tetap
Biaya yang timbulnya tetap sama ketika
keluaran berubah disebut biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang dalam
jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat
keluaran aktivitas berubah. Perlu diperhatikan bahwa jumlah biaya tetap tidak
bergantung pada ukuran keluaran. Meskipun jumlah biaya tetap tidak berubah saat
keluaran meningkat, biaya tetap per unit akan berubah karena biaya tetap
disebar ke lebih banyak keluaran.
Biaya Variabel
Sementara biaya tetap tidak berubah saat
terjadi perubahan keluaran, biaya variabel berubah sesuai dengan perubahan
keluaran. Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi
secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya variabel naik
ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat
juga dinyatakan dengan persamaan linier. Jumlah biaya variabel bergantung pada
tingkat penggerak. Hubungan ini dapat dideskripsikan :
Jumlah
biaya variabel = biaya variabel per unit
x jumlah unit
Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki
komponen yang tetap dan variabel. Persamaan linier untuk biaya campuran :
Jumlah
biaya = Biaya tetap x Jumlah biaya variabel
Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan
Perilaku
Dalam menilai perilaku biaya yang dilakukan
pertama kali adalah mempertimbangkan batasan waktu. Kemudian, sumber daya yang
dibutuhkan dan keluaran aktivitas harus diidentifikasi. Terakhir, masukan dan
keluaran harus diukur dan pengaruh perubahan keluaran pada biaya aktivitas
ditentukan.
Batasan Waktu
Penentuan suatu biaya merupakan biaya tetap
atau variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka
panjang semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek paling tidak satu
biaya adalah tetap.
Suatu proses yang menggunakan beberapa
bahan baku dan membentuknya menjadi selang penyiram taman. Keluaran proses ini
adalah jumlah panjang selang. Ketika jumlah panjang selang berubah, bahan baku
langsung yang digunakan secara relative mudah disesuaikan (perusahaan membeli
bahan baku langsung lebih banyak seiring peningkatan keluaran dan menguranginya
seiring penurunan keluaran).
Untuk tenaga kerja. Pada beberapa keadaan,
suatu perusahaan mungkin dapat mempekerjakan dan memberhentikan karyawannya
dengan relative cepat. Pada keadaan tersebut biaya tenaga kerja langsung dapat
diperlakukan sebagai biaya vaiabel.
Lama dari periode jangka pendek bergantung
pada pertimbangan subjektif manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraan
perilaku biaya tersebut.
Sumber Daya dan Ukuran Keluaran
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya
untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat meliputi
bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal. Masukan-masukan
ini digabungkan untuk memproduksi suatu keluaran.
Istilah lain untuk ukuran keluaran adalah
penggerak. Penggerak aktivitas merupakan faktor-faktor penyebab yang dapat
diamati yang mengukur jumlah sumber daya yang digunakan objek biaya. Penggerak
aktivitas menjelaskan perubahan dalam biaya aktivitas dengan mengukur perubahan
dalam penggunaan aktivitas atau keluaran.Penggerak aktivitas dibagi menjadi 2
kategori umum yaitu :
1. penggerak produksi (tingkat unit)
Penggerak produksi menjelaskan perubahan
dalam biaya ketika unit yang diproduksi berubah. Jumlah bahan baku langsung,
jam-kilowatt yang digunakan untuk menjalankan mesin produksi, dan jumlah jam
tenaga kerja langsung adalah contoh-contoh penggerak produksi. Dengan kata
lain, keluaran juga meningkat saat jumlah pemakaian bahan baku, jam-kilowatt,
dab jumlah jam tenaga kerja langsung meningkat.
2. penggerak tingkat non unit.
Penggerak tingkat nonunit menjelaskan
perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain berubah. Dalam sistem biaya
berdasarkan fungsi perilaku biaya diasumsikan hanya didiskripsikan oleh
penggerak tingkat unit. Sistem berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak
tingkat unit dan nonunit.
Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan
Perilaku Biaya
Perilaku biaya jangka panjang dan jangka
pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukannya. Kapasitas adalah kemampuan actual atau potensial untuk melakukan
sesuatu. Jadi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu aktivitas hal yang
didiskripsikan adalah jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan.
Kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat dimana aktivitas
dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas disebut
kapasitas praktis. Untuk mengetahui bagaimana hal tersebut terjadi dan
bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perilaku biaya, penting untuk mengetahui
sumber daya yang fleksibel dan terikat.
Sumber Daya yang Terikat
Suatu perusahaan akan sangat baik jika
hanya membeli sumber daya yang diperlukan tepat saat sumber daya tersebut
diperlukan. Misalnya bahan baku langsung dibeli saat dibutuhkan dan dengan
jumlah yang sesuai kebutuhan. Jenis sumber daya ini disebut sumber daya
fleksibel. Sumber daya ini di pasok dan digunakan saat dibutuhkan. Contohnya
adlah bahan baku dan energy. Tidak terdapat kapasitas yang tidak digunakan
untuk kategori sumber daya ini karena jumlah sumber daya yang digunakan sama
dengan jumlah yang dibeli. Karena biaya sumber daya yang dipasok ketika
diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan, jumlah sumber daya
naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik. Oleh karena itu, biaya
sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel.
Sumber Daya Terikat
Adalah sumber daya yang dipasok sebelum
penggunaan, mereka di dapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implicit
untuk memperoleh jumlah sumber daya tertentu tanpa memandang apakah jumlah
sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya
terikat dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai karena kapasitas yang
tersedia lebih banyak dari pada yang digunakan.sumber daya terikat untuk jangka
yang lebih pendek ini disebut sebagai biaya tetap diskresi. Biaya ini adalah
biaya yang terjadi karena perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek.
Perilaku Biaya Bertahap
Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya
yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke
tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang
keluaran yang sama. Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya bertahap harus
dibeli dalam jumlah tertentu. Lebar setiap tahap menunjukkan rentang keluaran
yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu.
Biaya satu pesana perubahan adalah suatu
kombinasi dari biaya tetap dan biaya variabelnya. Untuk menghitung biaya tetap
per unit tariff aktivitas tetap perlu dihitung lebih dahulu.
Tarif aktivitas tetap
= jumlah biaya terikat :
jumlah kapasitas yang tersedia.
Tarif aktivitas variabel
= jumlah biaya sumber daya flaksibel
: kapasitas yang digunakan
Sistem penghitungan biaya berdasarkan
fungsi umumnya hanya menyediakan informasi tentang biaya sumber daya yang
dibeli. Dilain pihak sistem manajemen berdasarkan aktivitas memberikan
informasi tentang banyaknya aktivitas yang digunakan dan biaya penggunaannya.
Implikasi-implikasi untuk Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan
Sistem pengendalian operasional mendorong
para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan
pengeluaran sumber daya. Kelebihan kapasitas dapat digunakan untuk meningkatkan
jumlah dan jenis produk sehingga pendapatan dapat meningkat tanpa meningkatkan
pengeluaran. Model penggunaan sumber daya berdasarkan aktivitas juga
memungkinkan para manajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan
sumber daya yang disebabkan oleh implementasi keputusan untuk membuat atau
membeli peralatan, menerima atau menolak pesanan khusus, dan mempertahankan
atau menghilangkan lini produk.
Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran
Menjadi Komponen Tetap dan Variabel.
Seringkali informasi yang tersedia hanyalah
total biaya aktivitas dan jumlah penggunaan aktiviatas. Sebagai contoh, system
akuntansi biasanya akan mencatat biaya total aktivitas pemeliaharaan yang
diberikan selama periode tersebut. Berapa banyak dari biaya total pemeliharaan
yang merupakan biaya tetap dan beban variable tidak diungkapkan oleh catatan
akuntansi. Biaya total sering dicatat tanpa usaha untuk memisahkan biaya tetap
dan biaya variable.
Ada tiga metode yang
digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap
dan variable, yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode
kuadrat terkecil. Masing-masing metode menggunakan asumsi hubungan biaya
linier. Oleh sebab itu, sebelum metode-metode tersbut dibahas lebih mendalam,
konsep linearitas perlu ditinjau kembali.
1. Asumsi Linearitas
Definisi biaya variable
mengasumsikan hubungan linier antara biaya aktivitas dan penggerak aktivitas
yang terkait. Sebagai contoh, star company memproduksi computer pribadi. Setiap
computer menggunakan satu floppy disk drive yang memerlukan biaya $40.
Total biaya variabel disk drives dapat dinyatakan
Total biya variabel = $40 x unit yang
diproduksi
Jika 100 komputer diproduksi, total biaya floppy
disk drive adalah $4.000 ($40 x 100). Jika 200 komputer diproduksi, total
biaya floppy disk drive adalah $8.000 ($40 x 200). Dengan kata lain,
biaya akan meningkat secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi.
Ahli ekonomi biasanya
mengatakan bahwa biaya variabel meningkat dengan laju yang menurun sampai pada
volume tertentu, dan mulai titik itu biaya tersebut naik dengan laju yang
meningkat. Contohnya pemasok listrik yang pada awalnya memiliki kapasitas besar mungkin
menetapkan harga per kilowatt jam yang menurun untuk mendorong pemakaian
listrik lebih banyak; akan tetapi, pada saat kapasitas pabrik listrik habis
terpakai, tambahan permintaan akan mengakibatkan kenaikan harga. Hal ini karena
listrik sekarang menjadi sumber daya langka harus dibagi kepada para pengguna
listrik.
Bagaimana jika kurva non linear menggambarkan
realitas secaar lebih akurat.? Apa yang kita lakukan selanjutnya ? salah satu
kemungkinan adalah menetukan fungsi biaya aktual,. Akan tetapi, setiap
aktivitas mungkin memilik fungsi biaya yang berbeda. Pendekatan ini akan
menghabiskan banyak waktu dan mahal ( jika memang dapat dikerjakan).
Mengasumsikannya sebagai hubungan linear sangatlah lebih mudah.
Jika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah
utamanya adalah seberapa baik asumsi memperkirakan fungsi biaya yang
mendasarinya. Ingatlah bahwa rentang yang relevan adalah rentang keluaran
dimana hubungan biaya yang diasumsikan adalah valid. Dalam hal ini, validitas
mengacu pada seberapa dekat fungsi biaya linear memperkirakan fungsi biaya yang
mendasarinya. Perhatikan bahwa untuk unit penggerak aktivitas yang melebihi X1,
fungsi biaya linear tidak dapat menggambarkan fungsi dasar ynag mendasarinya.
Berikut persaman untuk garis lurus
Jumlah biaya = biaya tetap+ (n biaya
variabel per unit x keluaran).
Persamaan tersebut adalah rumus biaya.
Jumlah biaya adalah
variabel terikat ( dependent variable) yang merupakan biaya yang akan
diperkirakan.Dalam persamaan tersebut, jumlah biaya hanya bergantung pada satu
variabel, yaitu keluaran. Keluaran adalah ukuran aktivitas ; keluaran adalah
variabel bebas (independent variable). Biaya tetap adalah parameter perpotongan
( intersept parameter) dan bagian biaya tetap dari jumlah biaya. Akhirnya,
biaya variabel per unit adalah biaya tiap unit aktivitas.
Variabel terikat adalah
variabel yang nilainya tergantung pada nilai dari variabel lain. Sedangkan
variabel bebas adalah yang mengukur keluaran dan menjelaskan perubahan dalam
biaya. Variabel bebas aalah penggerak aktivitas. Pilihan suatu variabel bebas
berhubungan dengan kemungkinan nilai ekonominya. Oleh karena itu, manajer akan
berusaha menemukan variabel bebas yang menyebabkan atau berhubungan dengan
variabel terikat secara dekat. Parameter perpotongan berhubungan dengan biaya
tetap.secara grafis parameter perpotongan adalah titik dimana garis biaya
campuran memotong atau memotong sumbu biaya (vertical). Parameter kemiringan
berhubungan dengan biaya varibel per unit aktivitas. secara grafis, parameter
kemiringan menunjukkan kemiringan garis biaya campuran.
Karena catatan akuntansi, hanya
mengungkapkan jumlah keluaran aktivtas dan jumlah biaya, nilai-nilai tersebut
harus digunkan untuk memperkirakan parameter perpotongan dan kemiringan (julah
biaya dan biaya variabel). Dengan memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel
per unit, komponen tetap variabel dapat diperkirakan. Perilaku biaya campuranpun dapat
diprediksi ketika penggunaan aktivitas berubah.
Tiga metode akan dideskripsikan untuk
memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel per unit. Metode-metode tersebut adalah
metode tinggi-rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil
Metode Tinggi Rendah
Metode tinggi rendah (high low method) adalah metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah)
yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan.
Titik tinggi didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas
tertinggi. Titik terendah didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran
atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap :
Biaya variabel per unit = perubahan
biaya/perubahan keluaran
Biaya variabel per unit = (biaya
tinggi-biaya rendah)/(keluaran tinggi-keluaran rendah)
Dan
Biaya tetap = jumlah biaya titik
tinggi-(biaya variabel per unit x keluaran tinggi)
Atau
Biaya tetap = jumlah biaya titik
tinggi-(biaya variabel per unit x keluaran tinggi)
Keunggulan metode tinggi rendah adalah objektivitas. Dua orang yang menggunakan
metode tinggi rendah pada suatu data tertentu akan menghasilkan jawaban yang
sama. Selain itu, metode tinggi rendah
memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai hubungan
biaya dengan hanya menggunakan dua titik.
Kekurangan metode tinggi rendah yaitu
biasanya tidak seakurat metode-metode lain karena pertama, titik tinggi dan
rendah mungkin merupakan outliner (berada
diluar jalur). Outliner menunjukkan
biaya aktivitas yang tidak umum terjadi. Sehingga rumus biaya biaya yang dihitung
dengan menggunakan dua titik ini tidak akan mencerminkan apa yang biasanya
terjadi. Metode scatterplot dapat
menolong manajer menghindari jebakan ini daripada hanya memilih dua titik yang
tampaknya mewakili pola biaya aktivitas umum. Kedua, meskipun titik-titik
tersebut bukan merupakan outliner, pasangan
titik lainnya mungkin lebih dapat mewakili.
Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode
penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik.
Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot
adalah menggambarkan titik-titik data sehingga hubungan antara biaya
penyetelan dan tingkat aktivitas dapat
terlihat. Plot ini disebut grafik scatter.
Sumbu vertikal adalah jumlah biaya penyetelan sedangkan sumbu horizontal
adalah jumlah waktu penyetelan. Tujuan grafik scatter adalah melihat apakah asumsi hubungan linear wajar atau
tidak. Selain itu, beberapa titik yang tampaknya tidak cocok dalam pola umum
perilaku biaya mungkin terungkap dengan mengamati grafik scatter.
Grafik scatter dapat membantu memberikan
pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan pengggunaan aktivitas. Bahkan,
grafik scatter memungkinkan seseorang
untuk menyesuaikan suatu garis secara visual dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis
yang dipilih seharusnya garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut.
Keunggulan dari metode scatterplot adalah memungkinkan kita
untuk melihat data secara visual. Kelemahan dari metode scatterplot adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis
terbaik. Kualitas rumus biaya bergantung pada kualitas subjektif dari analisis.
Metode scatterplot dan metode tinggi
rendah menghasillkan persamaan dengan perbadaan yang besar dalam komponen biaya
tetap dan variabel.
Metode Kuadrat Terkecil
Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan
jarak vertikal titik dari garis. Jarak vertikal ini adalah perbedaan antara
biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis. Untuk titik 5, biaya yang
diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan 5* (jarak
dari titik ke garis).
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan
setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut
sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini menghindari
masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif. Karena
ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis, maka
semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati
titik disbanding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik, yaitu garis
dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.
Penggunaan Program
Regresi
Langkah
pertama dalam penggunaan computer untuk menghitung koefisien regresi adalah
memasukkan data. Selanjutkan jalankan regresi, dalam Excel fungsi regresi
terdapat dalam menu “tools”, kemudian pilih “add in” dan tambahkan “data
analysis” klik dan pilih “regression”. Ketika layar regression muncul, kita
dapat memberitahu letak variabel terikat dan bebas. Terakhir beri perintah pada
computer di mana meletakkan output.
Keandalan Rumus Biaya
Kegunaan
utama yaitu terletak pada kemampuannya menginformasikan seberapa jauh rumus
biaya yang diperkirakan dapat diandalkan.
R Kuadrat – Koefisien
Determinasi
Koefisien determinasi atau R kuadrat adalah persentase
variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas.
Persentase ini merupakan ukuran goodness of fit. Semakin tinggi
persentase variabilitas biaya yang dijelaskan, semakin bak garisnya. Karena
koefisien determinasi tersebut merupakan persentase variabilitas yang
dijelaskan, nilainya berkisar antara 0-1. Tidak ada batasan yang jelas untuk
koefisien determinasi yang baik dan buruk. Yang pasti, semakin dekat R kuadrat
ke-1, semakin baik garisnya.
Koefisien Korelasi
Ukuran alternatif untuk goodnessof fit
adalah koefisien korelasi, yaitu akardari koefisien determinasi. Karena akar
dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara -1
dan +1. Jika koefisien korelasinya positif , maka kedua variabelnya(pada contoh
ini, biaya dan aktivitas) bergerak menuju arah yang samadan terdapat korelasi
positif. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan nilai 1 untuk koefisien
korelasi. Dilain pihak, jika koefisiennya negative, maka kedua variabel
bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan arah. Korelasi
negative sempurna akan menghasilkan koefisien korelasi sebesar -1. Nilai
koefisien korelasi yang mendekati nol mengidentifikasi tidak adanya korelasi.
Dengan kata lain, mengetahuipergerakan satu variabeltidak memberikan petunjuk
pergerakan variabel lainnya.
Regresi Berganda
Jika kuadrat terkecil digunakan untuk
membuatsuatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas,
metodenya disebut sebagai regresi berganda (multipleregression).
Oleh karena perhitungan yang diperlukan unutk regresi berganda sangat
kompleks, penggunaan komputer dibutuhkan.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa akuntan
suatu pabrik yang memproduksi printer laser phoenix, Arizona, sedang
menganalisis biaya utilitas pabrik. Akuntan tahu bahwa listrik digunakan untuk
menjalankan mesin dan menduga bahwa jam mesin dapat menjadi penggerak yang baik
selain itu, utilitas juga digunakan untuk menjalankan pendingin ruangan, dan
biaya utilitas di musim panas meningkat secara signifikan untuk alasan ini.
Oleh karena itu, biaya utilitas dijelaskan oleh lebih dari satu variabel dan
menghasilkan persamaan biaya yang lebih kompleks.
Biaya utilitas = biaya
tetap + (b1 x jam mesin) + (b2 x musim panas)
Peranan regresi berganda
dapat memberikan variabel tambahan ke dalam persamaan sehingga dapat
meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediks biaya aktivitas
serta member pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.
Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan metode
paling luas yang digunakan. Banyak manajerial yang menggunakan pengalaman dan
obsevasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukanbiaya tetap
dan variabel. Metode ini memiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa
manajer menentukan biaya aktiviitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya
menjadi kategori variabel, tanpamenghirukan kemungkinan biaya campuran.
Kemungkinan lain adalah manajemen
mengidentifikasi biaya campuran dan
membagi biaya-biaya ini dalam komponen tetap dan variabel. Dalam hal ini
manajer menggunakan pengalamannya untuk menentukan sejumlah biaya tertentu
adalah tetap dan sisanya adalah variabel.
Kemungkinan terakhir adalah manajemen
menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi
statistik. Manajer yang berpengalaman mungkin dapat meneliti data dan membuang
beberapa titik yang sangat tidak umum terjadi atau mungkin merevisi hasil
estimasi untuk memasukkan perubahan yang diproyeksikan dalam struktur biaya
atau teknologi. Teknik statistik sangat akurat dalam menggambarkan masa lalu
tetapi teknik tersebut tidak mampu melihat masa depan yang tentunya merupakan
keinginan manajemen yang sebenarnya.
Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada
kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan
tetapi kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang
baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan,
dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait merupakan
hal yang penting.
0 komentar:
Posting Komentar